Senin, 16 Juli 2012

Yamaha Writing Competition

Add Logo Yamaha Writing Competition
Add Image Yamaha Writing CompetitionAdd Image Yamaha Writing Competition

Ya Matic, Ya Irit, Ya Yamaha Mio J
Motor Matic Injeksi Irit Harga Murah

Di sebuah malam yang disepakati, Takuni (20) dari Project B dan mobilnya berhadapan dengan seorang raider misterus. Keduanya dipertemukan dalam persaingan sengit guna membuktikan siapa sang penakluk lintasan bukit Akina yang sejati.
Tampak keduanya tak sabar menanti dimulainya pertandingan adu cepat mendaki dan menuruni bukit. Sambil menunggu lintasan benar-benar kosong dan aman, kedua pembalap tampak saling memandang guna mengukur kemampuan dan kesiapan satu sama lain. Diamatinya Yamaha Mio J, desain motor matic dengan aplikasi hero bike tiga warna berwarna dasar hitam-putih-merah yang dipergunakan oleh sainganya tersebut.
Selang beberapa saat kemudian arena pertandingan telah siap. Kedua pembalab memanaskan kendaraan mereka, sunyi dan dingin malam di bukit Akina terpecahkan oleh raungan mesin disertai sorakan para penonton. Gadis penanda dimulainya pertandingan tampak berdiri di batas tengah membawa sehelai kain, diayun-ayunkan tangan kanan yang membawa kain ke udara, disertai teriakan hitungan mundur para menonton, tepat di hitungan satu kain dilepas, dan perlahan jatuh ke aspal, seketika kala kain jatuh tepat dipermukaan aspal dan adu balap dimulai, seketika pula ke dua kendaraan tersebut melaju kencang bagaikan angin. Tampak Mio J yang bermesinkan 4-tag, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm sementara meminpin jalannya pertarungan.
Seolah tak mau kalah, Takuni terus memperpendek jarak diantara keduanya, tikungan demi tikungan yang menjadi bagian yang paling dikuasainya sangat membantunya mempersempit jarak. Namun keunggulan teknologi Low Friction Technology pada bagian Cam Shaft (ditambahkan Bearing khusus) dan Cranksaft Assy yang mampu minimalisir gesekan dan menjaga baik suhu mesin, ditambah DiAsil Cylinder perpaduan sempurna besi dan silikon dan Forged Piston yang ahli memanfaatkan kompresi tinggi dan piston clearance stabil, ditambah lagi Fuel Pump yang sangat amat compact (padat), low electricity consumption (konsumsi energi listrik rendah), serta good fuel consumption (mampu mengontrol injeksi bensin dari tangki ke area mesin), tak ketinggalan YMJET-FI (Yamaha Mixture JET-Fuel Injection) yang terpercaya dan teruji dalam menghasilkan pembakaran sempurna, gas buang ramah lingkungan, tenaga maksimal, serta irit BBM sampai 30%, Mio J tak dapat dipatahkan begitu saja, hingga akhir putaran mendaki bukit terselesaikan.
Babak kedua menuruni bukit segera dimulai, Mio J melaju beberapa detik lebih dulu. Tertinggal beberapa detik dibelakang, bukan masalah bagi Takuni. Ketertinggalan justru kerap dijadikan momentum tepat guna mempelajari respon pesaingnya. Kala cela didapat, membalik kedudukan bak merebut permen dari anak kecil.
Tepat saat isyarat mulai melaju diberikan, melejit bagaikan ringkikan kuda liar mobil Takuni memulai start paruh keduanya, kini keduanya telah bepacu beradu dalam peluh di malam syahdu itu. Dalam hitungan detik keduanya kembali dipertemukan dalam jarak yang begitu tipis. Berbeda dengan babak pertama yang fokus pada observasi lawan dan kendali jarak, ketegangan pada babak kedua begitu terasa pada tiap bagiannya, perebutan sengit posisi pertama tak terhindarkan kala jarak makin sempit antara keduanya. Selang beberapa detik Mio J tampak didepan, selang beberapa detik Mio J tertinggal tipis dibelakang, selang sepersekian detik kemudian Mio J kembali di depan, kemudian di belakang lagi, ke depan lagi, di belakang lagi, lagi, lagi, dan lagi, keduanya bagaikan berdansa di atas aspal dengan kendaraan masing-masing.
Lintasan lurus menurun jelang garis finish mulai terlihat, serentak keduanya memacu beringas kendaraan keduanya, raungan mesin dan sorakan gemuruh para menonton menyeruak memecah hitam kelam langit kala itu. Dalam detik-detik medebarkan seolah jantung berdetak dalam debaran yang semakin lamban, tampak dalam gerak lamban ujung kedua kendaraan saling bersusulan berusaha mencium garis finish secepat mungkin, tak seorang pun diatara kerumunan mengetahui siapa yang terdepan hingga hasil foto garis finish memperlihatkan kedua kendaraan memasuki garis finish pada waktu yang benar-benar sama. Sebuah akhir pertandingan yang sangat mencengangkan, bersambut riuh gemuruh para penonton mengakhiri panjang perjuangan keduanya hari itu.
Takuni keluar dari mobilnya dan berjalan menuju arah sang raider, keduannya berdiri saling berhadapan, dan berjabat tangan. Seraya masih menyimpan rasa penasaran yang mendalam, pertanyaan secara sepontan keluar dari bibir Takuni, “saya tidak perna berpikir bagaimana bisa motor matic anda dapat sejajar dengan mobil saya?”. Rasa ingin tahunya terjawabkan oleh penjelan fitur canggih lain yang ada pada Mio J oleh sang raider. Mulai dari sistem ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja cerdas berkat kordinasi sensor TPS (Throttle Position Sensor), IATS (Intake Air Sensor), IAPS (Intake Air Pressure sensor), ISC (Idle Speed Sensor), O2 sensor, serta Crank Angle Sensor yang mampu bersinergi merespon dan memberi instruksi secara cepat dan akurat pada injektor mesin guna menyuplai bahan bakar sesuai kebutuhan.
Wajah takjub juga masih belum juga hilang, kala sang raider memperlihatkan bagasi 8 liter ekstra luar dan tangki berkapasitas 4,8 liter bahan bakar Mio J. Tak ketinggalan fitur key shutter (kunci magnet) yang anti pencurian. Untuk terakhir kalinya, keduanya saling menatap satu sama lain sebagai tanda perpisahan. Ditengah gaduh raungan mesin mobil yang dipanaskan dari dalam ruang kemudinya Takuni berujar “sekalipun kita seimbang dalam pertandingan hari ini, saya rasa andalah pemenangnya, sebab anda lebih unggul dalam hal teknologi dan fitur kendaraan” (ECH).


Tidak ada komentar: