Senin, 29 Oktober 2012

Ekspedisi Takabonerate Menyimbak Indah Laut Nusantaraku


Menyimbak Indah Laut Nusantaraku
Satu Harmoni Lestari Budaya Indonesia

                Siang itu Sugeng (25) yang kini bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di industri plastik di salah ibu kota provinsi di Jawa berkendara dengan motor kesayangannya ke arah perumahan baru di kawasan pinggiran kota. Laju motor yang stabil dan ringan tanpa beban melintasi jalanan yang sedikit lengang karena hari libur. Perjalanannya siang itu tentu saja bukan tanpa maksud dan tujuan, sebab ia mengemban misi pribadi bertemu sang rekan lama. Seorang sahabat lama yang sudah sepuluh tahun tidak perna ia jumpai, diketahui kini berada dekat di tempat dimana ia berada.
                Sembari konstan memacu gas motornya, ingatan akan masa kecil kala ia dan sang sahabat masih bersama dalam keseharian di suatu tempat nan jauh di mata, membawa kenangan kala ia dan keluarganya dulu pernah berada sebuah tempat indah yang kala itu masih belum terjama, di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Dikarenakan prekerjaan sang ayah yang seorang dosen, kala itu Sugeng kecil (10) perna tinggal dan besar selama lima tahun masa dinas sang ayah di Kabupaten Selayar. Mengenang indah kala kedua sahabat ini kerap menghabiskan wartu di pantai untuk bermain dan berenang, mencari kerang dan berlomba keong. Masa-masa dimana setiap hari adalah sebuh petualangan.
                Laju motor yang erlahan melambat manakala telah tiba di gerbang utama perumahan yang ditujuh, dimatikan dan tanyakanya pada para penjaga kemanan yang ada letak tepatnya alamat sang sahabat yang ditujuh. Usai menyimak baik letak tepat hunian sang sahabat yang dicari, ditancap gas motor kembali menuju arah tujuan yang dikehendaki. Diketuknya gerbang besi rumah yang dimaksud, bersambut hangat sapa pemilik dari arah dalam rumah yang tampak telah menanti kedatanganya.
                Sebuah temu haru kedua sahabat yang kini kembali bertemu, saling sapa akrab dan peluk hangat penuh rindu kesetiakawanan tergambar indah dalam panas cahaya mentari siang yang bersahaja. Percakapan berlanjut ke ruang tamu ditata dengan model minimalis, waktu berputar tanpa terasa bagi keduanya, bergam hal yang tak perna dibicarakan selama sepuluh tahun semenjak Sugeng dan keluarganya memutuskan untuk meninggalkan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dan kembali ke Jawa sebab pekerjaan sang ayah, hingga bagaimana bisa sang sahabat kini berada di sini terjawab sudah dengan penjelasan tuntutan profesinya pada sebuah perusahaan media dan kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi di Jawa, tak luput dari topik bahasan keduanya.
                Mencoba bernostalgia dan mengulik rasa ingin tahu yang ada dihatinya, Sugeng mencoba bertanya perihal bagaimana kondisi di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dewasa ini. Sembari menujukkan sebuah album foto dengan uakuran yang cukup besar, sang sahabat menunjukkan gambaran indah tempat dimana Sugeng perna menghabishan masa-masa SMP-nya. Beragam foto menarik didapatinya dalam album tersebut, salah satunya bertuliskan gambar spanduk berbunyi, Ekspedisi Takabonerate 26-29 Oktober 2010.
                Tertarik lebih jauh untuk tahu apa sejatinya yang ada dalam foto tersebut, diperolehnya penjelasan luar biasa atas acara tahunan spektakuler tersebut. Sebuah even yang kala itu sang sahabat ikuti bersama 700-an peserta lain, yang 20-an diantaranya merupakan wisatawan asing dari Eropa dan Jepang. Dengan mengendarai KRI yang terus dioptimalkan dari tahun ke tahun, Ekspedisi Takabonerate menjadi pusat perhatian baru yang akan terus tumbuh menjadi sebuah even dunia Sail yang fenomenal tak mau kala dengan dua Sail lain yang namanya telah melegenda. Beragam kegiatan menarik lain seperti diving, snorkeling, fotografi bawah laut, Festival Jolloro, dan lain sebagainya menjadikan even ini masuk dalam daftar yang boleh dilewatkan.

                Tergelitik dengan rasa rindu akan tempat dimana keduanya perna menghabiskan senja bersama kala mereka kecil, keduanya memutuskan untuk mengulang pengalaman berkesan tersebut sekali lagi, dengan suasananya yang tentunya tidak kala seru, dengan misi menyibak indah laut nusantara dan menyatu dalam harmoni budaya Indonesia, keduanya sepakat untuk kembali ke Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan pada Ekspedisi Takabonerate 2012 tahun ini (ECH).
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi http://www.mymakassar.com