Bunyi panggangan roti yang telah matang memanggil, sambil meniup seduan kopi yang promosikan oleh seorang penyanyi lawas era orde baru yang fenomenal, jemari kakinya meraih mencabut ujung kabel panggangan roti yang longgar menempel di wallstock. Diteguknya sepucuk kopi yang masih sangat panas, sambil mengigit bibir menyesali perbuatan lugunya tersebut, tangan kiri merah roti yang menonjol keluar dari mulut panggangan, sembari sedikit-sedikit menahan rasa panas dari roti yang memang baru saja selesai dipanggang, diletakkannya di piring kecil di sebelah kopi tadi, bersanding bersama sang komputer tablet, semua itu dilakukanya sembari engan beranjak dari posisinya terduduk yang sudah nyaman, ia masih asik dengan apa yang sedang disimaknya di layar.
Pada layar monitor komputer jinjingnya tampak dua aplikasi yang belum dimatikan, satu aplikasi pengolah kata buatan Mikrosop yang berisikan artikel yang telah usai, dan satu lagi browser MouseZella yang mengarah pada sebuah blog karya anak ngeri yang sangat menarik, Mangapow, tempat Baca Manga Online yang up to date. Sebuah karya anak bangsa coba membuka cela baru dalam ketat persaingan industri krestif yang bergerak di bidang karya seni komik jepang, yang umunya dikenal dengan nama Manga. Gencetan persaingan antar penyedia jasa layanan Baca Manga Online tidak membuat sang pengelola gentar, alih-alih ikut terjun dalam konsep yang sama, Mangapow tempat Baca Manga Online yang up to date mecoba mengaet pelangan potensialnya dengan sekmentasi penikmat manga Indonesia yang ditunjang oleh kulitas prima beberapa scanlation dalam negeri.
Hal ini terbukti efektif dengan mengangkat beberapa judul popular yang memang digandrungi oleh penikmat manga indonisia, bisa dipastikan Mangapow sebagai tempat Baca Manga Online yang selalu up to date akan terus punya tempat di hati penikmat manga tanah air.
Terdengar raungan motor senior Narto yang tiba di klub, dan langkah berat sepatu boot sang senior mendekat, secepat kilat dilahapnya roti yang hangat tadi. Kala pintu terbuka dan salam terucap dari bibir sang senior, berbalas sapa rama dari Narto. Suasana pagi yang tenang menakrabkan keduanya pada obrolan perihal hobbi keduanya. Ternyata oh ternyata, sang senior juga serang otaku, bahkan lebih parah.
Sang senior adalah kolektor manga stadium akhir dan pengila even jejepangan. Kiprah sang senior sebagai kolektor tidak main-main, dalam percakapan itu diketahuilah oleh Narto isi notebook keramat sang senior 50 GB-nya adalah manga scanlation, dan saat ini dia tengah mencari penerus untuk menyimpankan semua data itu dan koleksi lainnya yang terkait untuk area kerja sebuah kota madya dalam waktu dekat, sebab ini adalah tahun akhir sang senior di kota tersebut. Pertemuan pagi itu ditutup dengan serah terima artikel dari Narto pada sang senior, dan pertukaran link facebook sang senior (ECH).
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi http://mangapow.blogspot.com/
