Perusahaan Pembuatan Wahana Bermain Anak

Malam minggu yang panjang tampaknya bukan milik mereka sekeluarga seorang semata, tampak seolah seisi kabupaten tersebut terkumpul bercampur menjadi satu dalam lautan manusia yang tak terhitung jumlahnya. Langkah sang ibu mencoba membuka jalan, sementara sang ayah tegap berdiri mendekapkan erat kedua tangannya pada tubuh Egi kecil yang terduduk di bahunya. Langkah kaki sang ayah yang maju perlahan di tengah kerumunan lautan manusia, tak mebuat Egi kecil yang baru kali itu mengenal malam pekan raya menjadi rewel, alih-alih bibir mungilnya menangis ketakutan, tustru tawa riang yang terukir kala dipandanginya gemerlap lampu-lampu dan hiasan bendera yang coba diraih tangn mungilnya namun tak sampai, sebab tak cukup tinggi.
Profesi sang ayah yang hanya sebagai buruh pelabuhan dan sang ibu yang hanya seorang tukang cuci dari rumah ke ruah tetangga, tak mampu menghalanggi kebahagiaan keluarga kecil tersebut. Sang ayah yang telah bersumpah setia menabdikan seleruh umur usianya bagi masa depan sang buah hati yang lebih baik, dan doa sang ibu yang senantiasa terpanjatkan pada Sang Maha Menyuratkan Tardir yang Tak Terduga dan Tak Disangka agar sang gadis kecil senantiasa dalam perlindungan-Nya.
Mencoba memisahkan diri dari kerumunan para pengunjung lain yang berdesakan di stan-stan pakaian, keluarga Egi bergerak menujuh arah wahana permainan anak. Tampak banyak anak kecil didampingi para orang tuanya berada dihampir setiap sisi dan sudut area tersebut. Tampak beberapa wahana bermain anak dan orang tua yang popoler dipadati para pengunkung, hingga antrian mengular di loket karcis wahana dan arah pintu masuk wahana. Suasana riang dari setiap pengunjung sangat terasa manakala musik orkes dangdut yang sengaja didatangkan oleh pihak perusahaan mulai mengumandangkan lagu-lagu dangdut populer. Letak panggung yang cukup dekat dengan wahana permainan membuat rombongan keluarga kecil Egi bergerak ke arah panggung orkes dangdut.
Namun binar mata indah dan polos si Egi kecil masih tertuju pada arah salah satu wahana yang ada di sana. Sang ibu yang menyadari keinginan sang putrid kecil yang terganjal rasa taku dan penasaran mecoba memberhentikan sang ayah yang sudah tak sabar untuk menonton orkes. Terjadi diskusi kecil diantara kedua pasangan tersebut, Nampak luluh hati sang ayah demi bahagia ptri tercinta, rombongan bergerak menuju wahana permainan Kereta Mini yang menarik hati si Egi kecil.
Tiket kereta mini yang telah digenggam sang ibu, disambut tawa riang sambari rasa tersipu malu. Duduk dengan berpegangan erat si Egi kecil pada salah satu gerbong kecil bagian depan kereta mini bersama rekan lain seusianya. Si Egi kecil tamak riang dan penasaran menunggu kereta mini melaju, kala semua tempat duduk terisi, alunan musik anak-anak yang sengaja dikumandangkan menjadi tanda dimulainya perjalan Egi dengan mengunakan kereta mini, bersama rekan-rekan sebayanya Egi tampak ria mengendari kereta mini yang melaju mulus dilintasan yang terjamin keamananya.
Kereta mini yang sengaja didatangkan dari perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo tersebut, menjadi sarana rekreasi murah meriah bagi merka sekeluarga. Rasa lelah sang ayah dan ibu yang berkerja seharian tadi seolah terbayarkan dengan senyum bahagia sang buah hati tercinta. CV. KERETAMINIKU–Collection, sebuah perusahaan luar biasa yang bergerak dibidang pembuatan dan perdagangan wahana permainan anak. Beragam wahana permainan anak berkualitas meliputi Kereta Mini yang terdiri dari satu loko dan empat gerbong, Kereta Mall yang dapat berjalan di jalan raya dan memuat tiga belas anak, serta Komedi Putar Cangkir kapasitas enam belas anak.
Mana kala kerta mini berhenti dan setiap penumpang kacilnya turun, tawa mungil dibibir Egi masih terukir, dipeluk eratnya tubuh sang ayah sabagi bentuk sayang, hingga malam kian larut dan ia tertidur dipelukan hangat berminpi indah atas penglaman gembira melaju syahdu menaiki kereta mini Keretaminiku (ECH).