Selasa, 13 November 2012

Lomba Blog HUT Bank Mandiri


Inovasi untuk Indonesia Mandiri
Lomba Blog HUT Bank Mandiri
 
                Masih tampak santai di jam sibuk, Wina (23) seorang wanita muda yang telah berkeluar memutar-mutar sebuah telepon gengam mungil yang senantiasa menemaninya dari bangu hingga tidur. Suaminya yang bekerja di luar kota membuatnya acap kali dihinggap rasa rindu, sebuah rasa kasih yang wajar ada jika hal itu terjadi pada seorang insan yang belum dikaruniai buah hati. Waktu-waktunya kini lebih banyak dihabiskan dengan mengelola sebuah toko online. Didukung kemajuan teknologi, kini orang tak harus pergi keluar rumah untuk mendapatkan hampir semua yang mereka butuhkan. Mulai dari busana hingga makanan, mulai dari barang elektronik kecil hingga produk industri besar dapat dipesan melalui internet.
                Seolah ruang dan waktu yang kian tersamarkan, kehidupan berjalan semakin mudah seiring perkembangan media komunikasi. Apa yang dulu perlu berbulan-bulan untuk kerjakan, kini cukup dengan menekan tombol, apa yang dulu dirasa tidak mungkin, kini kini jadi hal biasa. Beranjak menjauh dari kursi santainya dan meja seirama dimana terdapat sebuah komputer jinjing kecil yang terkoneksi dengan jaringan nirkabel, Wina berjalan menuju dapur sambil masih mengenggam ponsel kesayangannya. Diselipkan ponsel kecil tadi di saku belakang celana pendek santai yang ia kenakan di dalam rumah, direnatngkan keatas tubuhnya mencoba meraih kaleng berisikan bubuk kopi yang diletakkan di laci atas dapur yang menyatu dengan kramik senada beranda belakang. Postur tubuh orang asia tenggaranya yang tak banyak membantu, membuatnya harus mengunakan tumpuan ujung telapak kaki untuk meletakkan tangannya pada posisi yang aman guna menjangkau kaleng kopi yang dikehendaki.
                Didekap eratnya kaleng kopi yang cukup berat lantaran hanya berkurang sebagaian kecil. Diletakkannya dimeja dapur kecilnya yang rapi, perlahan dibuka dan ambilnya sendok dari laci sendok yang pas berada di depan pinggulnya. Ditutupnya kembali laci sendok dan dibenamkan sendok tadi kedalam tumpukan bubuk kopi yang tampak hitam pekat, dipindahkannya secara perlahan dua sendok bubuk kopi ke cangkir sembri sesekali menegok ke arah ketel air yang terpanggang biru nyala api kompor gas yang sedari tadi sengaja dinyalakan. Desingan bunyi uap air dalam ketel air yang dipanaskan keluar dari ujung bibir ketal disertai udara panas bagai renggekan seorang bocah yang meminta perhatian sang ibu. Segera dipalingkan tubuh sintalnya ke arah kompor berada memangku akrab ketel air dalam dekat hanggat api biru, perlahan dan dengan penuh keyakinan diputarnya ulir pematik api kompor ke arah atas, sekejap api buru menyusut dan meredup, sirna dan hilang bersisa secuil asap dan hawa panas yang masih terasah.
Warna putih bening air bercampur dengan hitam pekat kopi, harum wangi kopi yang bercampur dengan uap yang mengepul dari air panas meringsek masuk ke hidung mungil nan mancung Wina. Sebuah sensasi kerinduan yang seketika terpecahkan dengan kabar bahagia yang bersumber dari dering ponsel yang masih terselip rapi di saku belakangnya. Sebuah pesan pemberitahuan dari sang klien bahwa uang pesanan telah ditransfer dan permohonan untuk segera menindak lanjuti pesanan dengan melakukan pengiriman barang ke alamat yang dituju. Seketika jarinya lincah berpindah dari menu kotak masuk ke menu kirim pesan. Diketiknya 3355 pada kolom nomor dan ditulisnya SAL 1 pada kolom pesan. Secepat kilat balasan beisi insruksi singkat guna mengetahui saldo rekening Bank Mandiri miliknya diterimanya, seketika dibalas, dan dalam sekejap diketahuilah benar adanya bahwa saldo rekeningnya telah bertambah. Tindak lanjut pengiriman pesanan dieksekusi saat itu juga.
                Empat belas tahun sudah Wina bertumbuh bersama Bank Mandiri, semasa kecil dididik untuk menabung dengan menemani sang Ayah pergi ke bank, hingga kini memiliki rekening rendiri dengan beragam kemudahan. Pesatnya perkembangan teknologi yang selalu berjalan beriringan dengan bentuk layanan Bank Mandiri senada dengan nilai-nilai perusahaan yang terpatri abadi dalam TIPCS. T berarti Trust, yakni membangun keyakinan dan sangka baik diantara stakeholders dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan. I bermakna Integrity, berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi. P perlambang Professionalism, berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab. C merupakan simbol Customer Focus, yakni senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan. Dan tak ketinggalan E, yakni Excellence, mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara terus-menerus.
                Sebuah wujud nyata kontribusi Bank Mandiri,The Best Bank in Indonesia’ versi Asia Money Best Bank Awards 2012. Sebuah perbankan nasional dengan segudang capaian geminlang Bank Mandiri (ECH).
 
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id
dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14.
Tulisan adalah karya saya pribadi dan bukan merupakan jiplakan.